Saturday 20 October 2012

alternative solusi mencegah tawuran


Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial berupa perkelahian. Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia tercengang dengan tingkah laku para pelajar Indonesia dengan aksi tawuran antar sekolah dan mengakibatkan jatuhnya korban. Bukan hanya antar pelajar SMU, tapi juga melanda sampai kampus-kampus. ada hal yang mengatakan bahwa berkelahi atau tawuran antar pelajar adalah hal yang wajar. Mereka menganggap tawuran atau kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah dan agar apapun tujuannya tercapai.
Dampak dari tawuran ini pertama, untuk diri sendiri bisa mengakibatkan cidera atau bahkan kehilangan nyawa. Kedua merusak fasilitas umum. Ketiga dalam proses pembelajaran siswa/pelajar pasti akan mengalami hambatan. Dan terakhir berkurangnya rasa toleransi  terhadap perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.
jadi solusinya agar siswa dan para pelajar agar terhindar dari budaya tawuran Mulai dari menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Orang tua harus bisa meluangkan waktunya untuk bersosialisi dengan anaknya. Memposisikan dirinya sebagai teman dalam memberikan feedback agar si anak bisa mengeluarkan keluh kesahnya secara positif tanpa harus menyimpang ke perilaku destruktif. Orang tua juga bisa memberikan teladan yang baik di rumah dengan teladan yang baik dirumah mereka akan lebih tidak mudah terpengaruh terhadap aktifitas yang bersifat anarkis. Menjaga keharmonisan didalam keluarga, orang tua juga harus pandai-pandai dalam menjaga emosi anaknya. Tidak mengekang atau mendikte selama hal yang dikerjakan masih positif dan menjaga sikap didepan anak misalnya menghindari pertengkaran fisik di hadapan sang anak karena apabila tidak dihindari hal-hal seperti itu mereka akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya . agar si anak dapat belajar saling menghargai didalam lingkungan keluarga ataupun di luar lingkungan keluarga. Memberikan pendekatan agama dengan benar , pendidikan agama juga sangatlah penting dalam pembentukan fondasi kepribadian sang anak. Agar si anak menerapkan nilai-nilai moral dan solidaritas antar sesama dalam pergaulannya.

referensi :
wikipedia

No comments:

Post a Comment